Sebelum Meninggal, Djaduk Ferianto Mengeluh Kesemutan

jpnn.com, JAKARTA - Seniman dan budayawan Djaduk Ferianto sempat mengeluh kesemutan sebelum meninggal dunia pada Rabu (13/11) dini hari. Hal tersebut diceritakan oleh anaknya, Gusti Arirang yang merupakan personel band, Tashoora.
Lewat akun Instagram miliknya, Gusti Arirang menyampaikan momen saat sang ayah mengembuskan napas terakhir.
"Kemarin dini hari, bapak saya @djaduk dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa. Beliau menghembuskan napas terakhirnya di pangkuan ibu setelah mengeluh kesemutan," ungkap Gusti Arirang di akun @idgarirang, Kamis (14/11).
Menurut Gusti Arirang, kepergian sang ayah begitu mengejutkan. Keluarga tidak menduga Djaduk Ferianto wafat setelah mengeluh kesemutan.
"Cepat sekali. Tidak ada yang menduga. Sampai sekarang pun rasanya masih seperti mimpi panjang yang belum usai," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, seniman kenamaan asal Yogyakarta, Djaduk Ferianto meninggal dunia pada Rabu (13/11) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Adik Butet Kartaredjasa itu mengembuskan napas terakhir dalam usia 55 tahun. Jenazah Djaduk Ferianto disemayamkan di Padepokan seni Bagong Kusudiardjo di Yogyakarta. Proses pemakaman personel Kua Etnika itu akan dilaksanakan di makam keluarga Sembungan, Bantul, hari ini, Rabu (14/11) petang.
Kabar kepergian Djaduk Ferianto cukup mengejutkan banyak pihak. Sampai saat ini, ucapan duka terus mengalir untuk pria kelahiran 19 Juli 1964 tersebut. (mg3/jpnn)
Djaduk Ferianto rupanya sempat mengeluh kesemutan sebelum meninggal dunia pada Rabu (13/11) dini hari.
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra
- Banjir Probolinggo, 1 Warga Meninggal Dunia
- Mobil Terjun ke Laut di Tanjungpinang, Pengemudi Meninggal Dunia
- Fikri Jufri
- PT NWR Salurkan Rp 314 Juta untuk Ahli Waris Korban Kecelakaan Maut di Sungai Segati
- Pendakian ke Puncak Carstensz Disetop Sementara
- Siswa SMP di Bengkalis Tewas Terbakar di Rumah, Innalillahi