Sebelum Menyelam Bersama KRI Nanggala, Serda Diyut Menyampaikan Firasat Tak Enak

jpnn.com, MADIUN - Serda Diyut Subandriyo menjadi satu dari 53 awak KRI Nanggala-402, kapal selam milik TNI Angkatan Laut yang hilang kontak saat latihan penembakan di Perairan Bali pada 21 April 2021 dan kemudian dinyatakan tenggelam.
Sebelum berlayar, Diyut -sapaan akrab Serda Diyut Subandriyo- selalu mencium tangan dan sungkem untuk memohon doa restu kepada ibunda agar tugasnya diberi kelancaran.
"Waktu ke sini terakhir itu Minggu kemarin. Dia cuma bilang sama ibu mau pamit latihan," ujar Sartiningsih, ibunda Serda Diyut.
Baik, sopan, dan penyayang keluarga. Demikian Sartiningsih menggambarkan sosok pada putra kelimanya tersebut.
Sartiningsih mengaku tidak ada firasat apa pun ketika anaknya hendak menjalankan tugas negara. Bahkan peristiwa hilang dan tenggelamnya kapal selam yang menimpa putranya itu diketahuinya dari media elektronik.
Saat tidur, usai mengetahui kapal selam yang digunakan anaknya hilang kontak dan tenggelam, dia bermimpi bahwa anaknya pulang dengan mengenakan celana doreng (loreng) seragam TNI dan kaus putih.
Kini, dia pasrah dan berdoa, berharap anaknya dan awak kapal lainnya dapat ditemukan.
Baik, sopan, dan penyayang keluarga. Demikian Sartiningsih menggambarkan sosok Serda Diyut Subandriyo.
- TNI AL dan Tim SAR Gabungan Mengevakuasi Mayat Terapung di Perairan Pulau Cempedak Kalbar
- Membanggakan! Prajurit TNI AL Raih Juara 2 pada Kompetisi MHQ Tingkat Internasional di Libya
- Laksamana TNI Muhammad Ali Anugerahkan Tanda Kehormatan Kepada KSAL Singapura
- Ribuan Narkoba Tangkapan TNI AL dan BNNP Aceh Dimusnahkan di Sini
- TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan 71 PMI Nonprosedural di Perairan Batubara
- Oknum TNI AL yang Tembak Mati Bos Rental Minta Divonis Bebas