Sebelum Mudik Lebaran, ASN Wajib Mengetahui Larangan dari MenPAN-RB Ini
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB ) Syafruddin memberikan warning kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang akan mudik lebaran. Tidak boleh satu pun ASN yang menggunakan mobil dinas untuk dipakai mudik.
“Semua mobil dinas harus dikandangkan di kantor. Tidak boleh ada yang bawa mobil dinas karena itu dibeli dari uang rakyat. Mudik kan urusan pribadi, jadi enggak boleh menggunakan fasilitas negara," kata Menteri Syafruddin di kantornya, Senin (27/5).
BACA JUGA: Masinton: Pernyataan Provokatif Pak Amien Rais Merusak Bangunan Kebangsaan
Larangan penggunaan mobil dinas untuk mudik ini menurut Menteri Syafruddin sudah dituangkan dalam surat edaran. Aturan ini pun sejalan dengan surat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tidak hanya larangan penggunaan mobil dinas, permintaan parcel juga diharamkan. Para ASN yang mendapatkan parcel harus melaporkan ke KPK.
"Enggak boleh terima parcel. Cukup ambil kartu ucapannya. Yang sudah terlanjur dikirim ke rumah, laporkan ke KPK karena itu bentuk gratifikasi," tegasnya.
Dengan peningkatan kesejahteraan aparatur, menurut Menteri Syafruddin, tidak ada alasan lagi bagi ASN untuk menerima pemberian dari relasi dalam bentuk apa pun.(esy/jpnn)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB ) Syafruddin memberikan warning kepada seluruh ASN yang akan mudik lebaran antara lain melarang penggunaan mobil dinas untuk mudik.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral
- Senator, Pj Gubernur, Hingga Ketua MRP Datangi Kemenpan-RB Minta Pengumuman Seleksi CPNS Diundur
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani