Sebelum Para Eksekutif Freeport Datang...

Sebelum Para Eksekutif Freeport Datang...
Julius Tahija (kiri) bersama para menteri kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS), 1947. Foto: Repro otobiografi Julius Tahija.

Konferensi Denpasar yang dihadiri oleh Van Mook,  melahirkan Negara Indonesia Timur (NIT). 

Tahija mengakui, "pendukung Republik melihatnya sebagai negara boneka Belanda. Saya sendiri melihatnya sebagai mitra sejajar Republik dalam membangun Negara Kesatuan Indonesia."

Di NIT, berturut-turut Tahija menjabat Menteri Penerangan, Menteri Sosial dan Menteri Ekonomi.

Anti Kekerasan 

Ketika Belanda melancarkan agresi militer 2, dimulai dengan menyerang Yogyakarta sebagai ibukota Republik Indonesia, pertengahan Desember 1948, NIT marah.

Perdana Menteri NIT, Anak Agung Gde Agung mundur. Begitu pula Tahija. 

Melalui siaran radio, Anak Agung mengecam kekerasan yang dilakukan Belanda. Pertikaian Indonesia dan Belanda pun menjadi sorotan internasional. 

PBB yang telah membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) memfasilitasi penyelesaian masalah tersebut. 

JULIUS Tahija anggota TNI pertama yang dikaryakan di perusahaan swasta.  Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network Bersama tentara Sekutu selaku

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News