Sebelum Rusuh, Kemenlu Kirim Tenaga Tambahan ke KJRI Jeddah
Senin, 10 Juni 2013 – 15:00 WIB
JAKARTA - Ribuan pekerja Indonesia di Arab Saudi melakukan aksi pengrusakan dan pembakaran di luar kantor Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi Kamis (6/6) malam waktu setempat. Aksi ini dilakukan karena mereka merasa frustasi akibat pihak KJRI tidak kunjung menyelesaikan dokumen-dokumen milik mereka.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI membantah KJRI Jeddah bekerja lamban dalam mengurus dokumen-dokumen para pekerja di sana. Menurutnya, selama ini pihak KJRI telah berusaha maksimal untuk memenuhi permohonan dokumen yang diajukan para pekerja.
"Mereka sudah bekerja nonstop bahkan dalam beberapa hari terakhir, mereka mampu mengerjakan 5 sampai 6 ribu dokumen per hari," kata Juru Bicara Kemlu RI Michael Tene saat dihubungi JPNN, Senin (10/6).
Menurut Michael, sejak sebulan lalu telah terjadi lonjakan permohonan dokumen imigrasi dari para pekerja Indonesia di Arab Saudi. Lonjakan ini seiring dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi yang memberikan amnesti bagi para pekerja ilegal di negaranya. Mereka diberikan tenggat waktu dari 11 Mei-3 Juli 2013 untuk melengkapi surat-surat sah.
JAKARTA - Ribuan pekerja Indonesia di Arab Saudi melakukan aksi pengrusakan dan pembakaran di luar kantor Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI)
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas