Sebelum Terbang, Pramugari Sriwijaya Air Itu Sempat Berdebat soal Nama Anjing
"Sudah saya kasih tahu, orang tua juga sudah diberitahu dari maskapai kru yang ikut di flight itu. Pihak Sriwijaya sudah mengonfirmasi jika benar adik saya ikut dalam penerbangan itu," katanya lagi.
Informasi yang didapat Samuel dari rekan kerja Mia seharusnya flight dengan Sriwijaya pada siang hari itu bukan jadwal Mia, tetapi ada tukar jadwal dan kemudian Mia terbang dengan pesawat nahas tersebut.
"Seharusnya adik saya tidak ikut, temannya bilang dia tukar jadwal, kata teman indekosnya dia seharusnya tidak di penerbangan itu, tetapi jadwalnya ditukar, dia perlihatkan saya screenshot percakapan dengan adik saya," ujar Samuel.
Paman dari Mia, Jhonny Lay membenarkan jika keponakannya tersebut menjadi salah satu pramugari yang bertugas di pesawat nahas tersebut.
"Benar, Mia keponakan saya yang ikut di Sriwijaya Air yang dilaporkan hilang kontak itu," katanya.
Selain itu, Mia yang asli dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ini merupakan bagian dari keluarga besar Flobamora Kolorai Hawu Bali, merupakan paguyuban orang NTT perantauan yang telah lama eksis di Bali.
Keluarga mengaku sudah berkumpul setelah mendapat informasi dari maskapai tentang Mia dan mempersiapkan administrasi yang diperlukan.
Jhonny juga mengenang Mia merupakan anak yang santun dan dekat dengan orang tua.
Mia, pramugari Sriwijaya Air SJ182 itu sering menampung temannya dari kampung yang sedang mencari kerja di Jakarta.
- Inisial B
- PKPU Lancar, Sriwijaya Air Optimistis Terbang Lebih Tinggi
- Satgas Covid-19 Geregetan Mendapati Sriwijaya Air Melakukan Kesalahan yang Sama Lagi
- Kemnaker Fasilitasi Pertemuan Pekerja dengan Manajemen Maskapai Garuda dan Sriwijaya Air
- Korban Sriwijaya Air SJ-182 Dapat Santunan Rp3 Miliar dari Jasa Raharja
- Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ182 Ditemukan, Begini Respons Bang Irwan