Sebelum Tewas di Parit Sekolah, 2 Bocah Ini Sempat Minta Jajan Es Krim ke Ayah Tiri, Tetapi
jpnn.com, MEDAN - Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Ainul Yaqin mengatakan pihaknya masih terus menyelidiki kasus kematian dua bocah di area sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Medan, Sumut, pada Minggu (21/6).
Ia menyebut dua bocah yang ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di area sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Medan, pada Minggu (21/6), diduga dibunuh ayah tiri kedua bocah tersebut.
Sebelum ditemukan tewas mengenaskan korban bernama Iksan Fatilah, 10, dan Rafa Anggara (5) itu meminta uang kepada Rahmadsyah untuk membeli es krim.
Namun, Rahmadsyah mengatakan dia tidak memiliki uang.
Peristiwa itu bermula pada Sabtu (20/6). Saat itu ayah tiri kedua korban, Rahmadsyah, 30, yang sedang bekerja di sekolah Global Prima sebagai kuli bangunan didatangi kedua korban.
Kedua korban meminta uang untuk membeli es krim. Namun, Rahmadsyah mengatakan dia tidak memiliki uang.
Kedua korban terus meminta dan memaksa Rahmadsyah sehingga membuatnya kesal dan kemudian membawa kedua korban ke arah samping gedung bangunan sekolah. Diduga disitulah Rahmadsyah membunuh kedua korban.
Kemudian pada Minggu (21/6), ibu kedua korban atas nama Fahtulazanah (30) menanyakan keberadaan anaknya kepada suaminya melalui telepon seluler.
Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Ainul Yaqin mengatakan pihaknya masih terus menyelidiki kasus kematian dua bocah di area sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Medan, pada Minggu (21/6).
- Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Gowa Ternyata Pacar Korban
- Jaga Kestabilan Harga Pangan, PUD Kota Medan Rutin Gelar Pasar Keliling
- Penemuan Mayat di Mukomuko, Ada Luka di Wajah dan Leher Korban
- Agus Terdakwa Pembunuh Anak Kandung Dituntut 14 Tahun Penjara
- Tok, Terdakwa TPPO ke Malaysia Divonis 16 Bulan Penjara
- Istri Sandy Permana Bantah Suaminya Sempat Meludah Sebelum Diduga Dibunuh