Sebelum Tewas Dibunuh dan Dibakar, Penjahat Sadis Ini Minta Diajari Ngaji

Namun, setelah menghubungi keluarganya, bukannya mendapat jawaban yang mengenakkan, malahan saat itu keluarga menolak untuk mengambil jenazah Rudi dengan alasan dia sudah diusir dari keluarga dan orangtuanya tidak mengakui lagi sebagai anak. Namun setelah dijelaskan, akhirnya salah satu perwakilan keluarga yakni oomnya mau menjemput jenazah.
“Kami bukannya tidak mau mengurus jenazah, tapi kalau masih ada keluarganya kan lebih baik diurus keluarga. Padahal keluarga si Rudi ini termasuk orang yang berada, namun Lelek ini seperti dikucilkan dari keluarga sehingga menjadi temperamen,” jelasnya.
Sementara itu terkait kematian korban, sejauh ini pihak kepolisian sektor Rumbai melalui Kapolseknya AKP Franky Tambunan masih melakukan penyelidikan dan mengaku bahwa ciri-ciri pelaku juga telah diketahui.
“Dari hasil penyelidikan, visum dan autopsi, pelaku lebih dari satu orang. Dan kami sudah ketahui ciri-ciri pelaku untuk selanjutnya dilakukan pengejaran. Jenazah sudah dijemput oomnya, pasalnya ketika ditelpon orangtuanya mereka tidak ingin menjemput jenazah dan mengaku tidak kenal,” kata Kapolsek.(soleh saputra/riau pos/jpnn)
PEKANBARU - Ada kisah haru di balik tewasnya Rudi Adi (30) dengan kondisi terbakar yang menghebohkan masyarakat Pekanbaru, Sabtu (21/2) lalu). Di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Rekomendasi Pencabutan STR Dokter Kandungan di Garut yang Lecehkan Pasien
- Belum Sempat Jual Motor Hasil Curian, Pria di Palembang Keburu Ditangkap
- Zenal Abidin Kecam Ulah Paman Perkosa 2 Keponakan di Bogor
- Polisi Tembak Penculik Anak Perempuan di Pasar Rebo, Tuh Pelakunya
- Perampok di Surabaya Menyerahkan Diri ke Polisi Gegara Ingat Ayah yang Sedang Sakit
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit