Sebelum Tewas Terpanggang Bocah Itu Berdandan Sangat Cantik, Lalu Bilang Mau Tidur
jpnn.com - SURABAYA - Di antara kerumunan warga yang menyaksikan kebakaran dahsyat yang terjadi di Jalan Jagir Sidosermo XII, Selasa (24/11), ada tiga bocah yang menangis sesenggukan. Ternyata mereka adalah teman satu sekolah Amanda di SDN Jagir I No 393.
Ketiganya masih tidak percaya bahwa sahabatnya pergi dengan cara tragis. Ya, kebakaran itu terlah menewaskan tiga orang. Mereka adalah Sukarti, serta dua putrinya, Putri Oktasari dan Amanda Ramadhani.
"Tadi (kemarin, Red), pas foto ijazah, dia cantik sekali. Nggak tahunya, ini tadi kok dia masih ada di dalam rumah," ujar teman korban, Olivia Putri Susilo. Bola matanya berkaca-kaca.
Menurut teman-temannya, Amanda kemarin memang terlihat beda. Tidak seperti biasanya, dia pandai berdandan demi tampil cantik di ijazah.
Olivia menuturkan, seluruh murid kelas VI di sekolahnya kemarin memang dipotret untuk pembuatan ijazah. Mereka semua, termasuk Amanda, memang segera menghadapi ujian nasional (unas). Namun, takdir berkata lain. Meski foto Amanda sudah dicetak, bangkunya akan kosong saat pelaksanaan unas mendatang.
Di lingkungan sekolah, Manda, sapaan akrab Amanda, dikenal sebagai gadis periang. Dia juga punya otak encer. "Manda sangat pintar dalam pelajaran tematik," kata Diva Royrencia, kawan lainnya.
Meski pintar, gadis kecil kelahiran 2003 itu tidak pernah pelit kepada temannya. Dia mau menularkan ilmunya jika ada teman yang kesulitan memahami pelajaran.
Di luar sekolah, Manda juga memiliki keahlian lain. Dia pernah ikut lomba menari di THR. Selain itu, dia tergabung dalam tim paduan suara. Sebelum tragedi maut itu, Manda pulang dengan berjalan kaki bersama temannya, Abelia Dona.
SURABAYA - Di antara kerumunan warga yang menyaksikan kebakaran dahsyat yang terjadi di Jalan Jagir Sidosermo XII, Selasa (24/11), ada tiga
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap