Sebelum Tutup Usia, Ki Seno Nugroho Minta Dijemput
Kondisi ini pula yang membuat kesehatan Ki Seno memasuki batas kritis.
Hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pukul 22.10 di ruang ICCU RS PKU Muhammadiyah Gamping.
“Ada penyumbatan di saluran jantung dan ini yang menyebabkan meninggal dunia. Sebenarnya kalau kesehatan bagus, karena beliau rutin olahraga bersepeda,” katanya.
Terkait riwayat sakit, Gunawan membenarkan adanya keluhan yang sama. Ki Seno, lanjutnya, memiliki sejarah penyumbatan saluran jantung. Hanya saja kala itu faktor resiko masih sangat kecil.
“Dulu pernah masuk rumah sakit juga dengan keluhan sama, tetapi sumbatan kecil dan belum indikasi serangan jantung. Sudah perawatan tetapi memang beberapa bulan sempat kambuh lagi,” ujarnya.
Gunawan juga tak menampik jadwal sang dalang lumayan padat.
Terbukti dalam bulan ini hampir penuh tanggap hingga akhir bulan. Hanya saja tetap ada waktu libur. Setidaknya dalam seminggu ada dua hari libur.
Waktu libur inilah yang dimanfaatkan Ki Seno untuk mengistirahatkan tubuhnya. Untuk menguatkan stamina, sang dalang kerap berolahraga bersepeda.