Sebenarnya, Siapa yang Menikmati Dana Otsus Papua?
Namun faktanya, penggunaan dana Otsus bidang pendidikan di Provinsi Papua dan Papua Barat ternyata hanya 22-23 persen. Sedangkan di bidang kesehatan, realisasi dana Otsus untuk belanja kesehatan rata-rata mencapai 19 persen untuk Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat rata-rata sebesar 12,5 persen.
Wakil ketua Fraksi PKS DPR Ini menerangkan bahwa sebagian besar penerimaan Otsus lebih banyak dialokasikan untuk untuk belanja birokrasi pemerintahan (belanja pegawai, serta belanja barang dan jasa).
"Parahnya, rakyat tidak mendapatkan pelayanan maksimal dari belanja birokrasi pemerintahan. Maka efisiensi sektor pemerintahan harus dilakukan agar masyarakat Papua merasakan dampak Otsus Papua, bukan elite pemerintahan yang menikmati," tutur Sukamta yang juga anggota Tim Pengawas DPR RI untuk alokasi Daerah Khusus ini.
Sukamta memberikan masukan kepada pemerintah terkait pengelolaan dana Otsus Papua. Di antaranya pendampingan, serta sanksi tegas dan penegakan hukum jika terjadi penyelewengan. Kemudian, pengelokasiannya harus menggunakan prinsip efektifitas bukan gelondongan.
"Lalu pendekatan kinerja, konsep value for money, prinsip good public governance, dan good financial governance. Kemudiaan untuk meningkatkan efektivitas layanan publik, maka kualitas SDM penyedia dan pengelola layanan publik harus ditingkatkan, adanya rencana strategis dan prioritas penggunaan dana Otsus," tandas Sukamta. (fat/jpnn)
Video Pilihan Hari Ini: 3 Urusan KPK Diatur Perpres
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyoroti soal dana otsus Papua yang jumlahnya cukup besar tetapi belum berdampak signifikan bagi rakyat Papua dan Papua Barat.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Datangi Markas PKS, Demonstran Menuntut Suswono Dipecat dari Partai
- Demo di Depan DPD PKS, Ikatan Santri Jakarta Minta Suswono Diadili
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru