Sebenarnya yang Memilih Ahok Ini Siapa?
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui, isu miring terhadap dirinya jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) terus merebak.
Namun mantan Bupati Belitung Timur ini menyatakan dirinya cukup mengetahui saja akan hal tersebut dan tak mau menanggapi lebih jauh. Karena baginya, lebih baik bekerja nyata daripada hanya sekadar menanggapi hal-hal yang tak jelas kebenarannya.
"Menjelang pilkada kan banyak isu. Tapi saya enggak gitu mau dengar, biarin aja," ujar gubernur yang akrab disapa Ahok ini, Kamis (26/5).
Ahok mendasari pandangannya, karena melihat warga Jakarta sebenarnya sudah cukup cerdas. Misal terkait isu SARA, mayoritas masyarakat justru menertawakan isu-isu tersebut. "Orang Jakarta mah main SARA diketawain," ujarnya.
Ahok juga tak mau menanggapi isu-isu yang berkembang karena merasa kabar miring yang diembuskan tak konsisten.
Misalnya, di satu sisi disebut pemilih Ahok hanya kalangan menengah ke atas, karena kebijakan-kebijakan yang ada tak pro rakyat kecil. Namun di saat dirinya menghapuskan pajak bumi dan bangunan (PBB) bagi rumah hunian yang nilai jual objek pajaknya (NJOP) di bawah Rp 1 miliar, kabar miring diganti dengan menyebut kalangan menengah ke atas tak mau milihnya. Dengan alasan susah izin dan lain-lain.
"Jadi sebenarnya yang memilih saya ini siapa? Yang menengah ke bawah, katanya yang susah-susah, yang masih dibodohi, atau yang mana? Jadi enggak konsisten (isunya)," ujarnya.
Ahok juga merasakan inkonsistensi isu miring yang diarahkan padanya terkait reklamasi dan pembangunan fasilitas umum. Di satu sisi, ia dituduh membela dan sekaligus kongkalikong dengan pengembang. Ia disebut melakukan barter dan segala macam. Bahkan sampai-sampai dijuluki gubernurnya Podomoro.
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui, isu miring terhadap dirinya jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada)
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS