Sebentar Lagi Bukan Raskin, Tapi Rastra
Mensos Bakal Usulkan Pergantian Istilah Beras untuk Warga Kurang Mampu
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa pemerintah tak akan lagi menggunakan istilah beras untuk keluarga miskin atau raskin. Sebab, nantinya yang akan dibagikan ke warga kurang mampu adalah beras untuk keluarga sejahtera (rastra) dengan kualitas baik.
"Sebetulnya raskin itu bukan sebuah terminologi dalam APBN, tapi ini sebetulnya subsidi pangan antara lain untuk beras. Nanti kita akan sampaikan kepada Menko PMK (Puan Maharani) dan Menko Perekomomian (Darmin Nasution) supaya penyebutannya bisa sama menjadi rastra," kata Khofifah di Jakarta, Jumat (4/12).
Menurutnya, pergantian istilah itu bukan berarti tanpa perbedaan. Sebab, beras yang akan dibagi-bagikan pun jenis medium yang berkualitas baik.
"Ada perbaikan kualitas. Sebenarnya pemerintah membeli beras dengan kualitas medium," katanya.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, ciri-ciri beras kualitas medium adalah tidak berbau apek, tidak berkutu, tidak berwarna kuning, tidak bercampur batu kerikil, tak berjamur dan layak konsumsi. Beras itulah yang kini disimpan di gudang-gudang Bulog.
"Ada perbaikan kualitas. Pemerintah sebenarnya membeli beras dengan kualitas medium," katanya.
Bekas salah satu juru bicara Joko Widodo-Jusuf Kalla di Pemilu Presiden 2014 itu menegaskan, dalam setiap kunjungan kerjanya ke daerah selalu menyempatkan diri meninjau persediaan beras di gudang Bulog. Tujuannya adalah memastikan kualitas beras yang selama ini dialokasikan untuk raskin.
Tapi, kini dengan perbaikan kualitas raskin pun menjadi rastra. Hanya saja, sasarannya tetap. Yakni 15,5 juta rumah tangga. Mereka berhak membeli beras masing-masing 15 kilogram dengan harga Rp 1.600 per kilogram.
JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa pemerintah tak akan lagi menggunakan istilah beras untuk keluarga miskin atau
- 2 Polisi Kembali Dihukum Demosi di Kasus Pemerasan Penonton DWP
- Prabowo Bakal ke Arab Saudi untuk Lobi Penambahan Kuota Haji
- Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, Kapolsek Cinangka & 2 Anak Buah Digarap Propam Polda Banten
- KemenPAN-RB Siapkan Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2, Pemda Diminta Akomodasi Honorer
- Menpan-RB Ungkap Alasan Belum Ada ASN yang Dipindah ke IKN, Tunggu Arahan Prabowo
- YKMK Gelar Workshop Untuk Tingkatkan Kemampuan Widyaiswara & Gadik Sespim Polri