Seberapa Mungkin Kru dan Kapal Selam KRI Nanggala Dievakuasi dari Dasar Laut?

Banyuwangi adalah tempat pangkalan Angkatan Laut di Pulau Jawa, sekaligus tempat Nanggala 402 biasanya bermarkas.
Sementara itu Presiden Joko Widodo telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan ia berjanji jika negara akan mendanai pendidikan anak-anak dari para anggota Angkatan Laut yang hilang.
Mengapa kapal selam bisa terbelah?
Angkatan Laut RI sebelumnya sudah memastikan nama-nama 53 orang yang berada di dalam kapal selam KRI Nanggala 402 dan tidak ada yang selamat.
Saat ini kapal selam masih berada di dasar laut, sementara penyebab tenggelamnya belum diketahui.
Foto bawah laut yang diambil oleh robot menunjukkan jika kapal selam terbelah menjadi tiga bagian, seperti yang dijelaskan oleh Kepala Staf AL, Laksamana Yudo Margono.
Kapal tersebut tenggelam hingga kedalaman 838 meter, jauh di bawah batas maksimum operasi kapal selam, yakni 250 meter.
"Di kedalaman 500 meter, lambung kapal dapat pulih dari perubahan bentuk apa pun yang akan terjadi akibat tekanan, karena kapal selam melakukan kompresi dan kemudian mengembang lagi," kata Frank Owen, pakar kapal selam dari Submarine Institute of Australia kepada ABC.
"Tapi di bawah itu, kapal selam dengan cepat semakin berubah bentuk dan tidak akan pernah bisa pulih, sampai akhirnya terbelah atau pecah."
Pakar kapal selam menjelaskan mengapa butuh upaya yang signifikan untuk mengangkat tubuh prajurit Angkatan Laut yang tenggelam bersama KRI Nanggala 402 seperti yang diminta pihak keluarga
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya