Seberapa Mungkin Kru dan Kapal Selam KRI Nanggala Dievakuasi dari Dasar Laut?
![Seberapa Mungkin Kru dan Kapal Selam KRI Nanggala Dievakuasi dari Dasar Laut?](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/abc/normal/2021/04/27/seberapa-mungkin-kru-dan-kapal-selam-kri-nanggala-dievakuasi-glwk.jpg)
Evakuasi jenazah akan jadi tantangan nyata
Angkatan Laut Indonesia mengatakan, mereka berharap bisa menangkat kapal selam dan jenazah awak ke permukaan.
"Mengangkat kapal selam butuh upaya dan kekuatan logistik yang sangat signifikan," ujar Frank.
Ia juga mengatakan "mengevakuasi jenazah satu per satu, atau tanpa mengangkat seluruh kapal selam, akan menjadi tantangan nyata".
"Kita mengoperasikan kendaraan atau mesin dari jarak jauh, yang belum tentu memiliki kemampuan untuk mengendalikan beberapa bagian tubuh, seperti kalau dilakukan oleh tangan kita sendiri.
Pakar kapal selam dari Australia ini mencontoh kapal selam nuklir Rusia, Kursk.
Kapal selam itu, dengan berat sekitar 20.000 ton, diangkat dari kedalaman lebih dari 100 meter dalam waktu lebih dari satu tahun.
Sebaliknya, KRI Nanggala-402 jauh lebih ringan, yakni 1.400 ton, tapi berada jauh lebih dalam di bawah air, yakni lebih dari 800 meter.
"Tapi bahkan untuk mengangkat kapal selam seberat 1.400 ton dari dasar laut membutuhkan banyak logistik," ujarnya.
Pakar kapal selam menjelaskan mengapa butuh upaya yang signifikan untuk mengangkat tubuh prajurit Angkatan Laut yang tenggelam bersama KRI Nanggala 402 seperti yang diminta pihak keluarga
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand
- Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya
- Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
- Dunia Hari Ini: PM Israel Ancam Hentikan Gencatan Senjata
- Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor Baja dan Alumunium