Sebuah Cerita dari Madrasah Tua di Sumatera Barat

jpnn.com - MADRASAH Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sungai Tarab berada di Jalan Raya Batusangkar- Tabehpatah, tepatnya di depan Masjid Raya Sungaitarab. Kabarnya, sekolah ini merupakan MIN tertua di Sumatera Barat. Alumni sekolah ini harus hafal satu juz Al Quran. Pola pendidikan apalagi yang diterapkan sekolah ini?

Sekolah setara SD ini didirikan tahun 1960. Awalnya bernama Madrasyah Ibtidaiyah dan pada tahun 1965 menjadi Madrasyah Tarbiyah. Kemudian pada tahun 1972 kembali menjadi Ibtidaiyah Swasta. Barulah pada tahun 1978 Madrasyah ini dinegerikan menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri.

Dalam perjalanannya, sekolah ini sudah meluluskan ribuan alumni. Bahkan, sejak berapa tahun belakangan ini telah menjadi sekolah favorit di Kabupaten Tanah Datar. Tahun ini saja, calon murid yang mendaftar sudah mencapai 104 orang.

Yang mendaftar ke MIN tersebut bukan dari Kecamatan Sungai Tarab saja tapi juga berasal dari Limakaum, Sungayang, Padangganting, Salimpaung dan Tanjungbaru. Saat ini, memiliki 22 guru PNS, Guru tidak tetap sebanyak 5 orang, pegawai 4 orang dan satu orang satpam. 

Kepala Sekolah MIN Sungai Tarab, Syafrudin mendorong guru, orangtua dan komite untuk memacu perkembangan sekolah. Berbagai prestasi berhasil ditoreh sekolah MIN ini bahkan pernah masuk 8 besar sekolah sehat tingkat nasional.

Sekolah ini juga berhasil mencetak siswanya minimal hafal satu juz Al Quran bahkan sudah sebanyak 34 orang siswanya ikut wisuda tahvid yang diadakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar.

Sekolah ini juga membina dan mendidik murid menjadi kader cilik mubaligh. Setiap lomba kader mubaliq, murid MIN ini mewakili Tanah Datar ke tingkat provinsi. "Sejak empat tahun ini siswa kami selalu mewakili MI Kabupaten Tanah Datar mengikuti siswa berprestasi ke luar negeri," kata Syafrudin, seperti dilansir dari Padang Ekspres (Grup JPNN), Sabtu (30/5). 

Seperti ke Singapura dan Malaysia, dan tahun 2013 siswanya berhasil meraih prestasi terbaik pertama tingkat provinsi. Keberhasilan itu juga diperlihatkan oleh guru MIN itu sendiri sejak tahun 2009 hingga 2014 guru terus mewakili Tanah Datar ke lomba guru berprestasi tingkat nasional.