Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
Senin, 23 Desember 2024 – 23:58 WIB
"Tetapi sampai hari ini, saya bertanya-tanya mengapa saya yang selamat."
Lebih jauh ke selatan, sebuah kota pantai di Nagapattinam masih hancur. Kota itu kehilangan 6.000 orang, dan pemulihannya lambat.
Ravi, seorang nelayan, berusia sekitar 30 tahun saat tsunami melanda.
Ia berada di rumah orang tuanya dan nyaris tidak selamat.
Ketika dia pergi untuk mengecek apakah rumahnya masih berdiri, dia menemukan lebih dari selusin mayat di dalamnya.
"Saya takut, sangat takut."
Kebanyakan warga sudah pindah dari kota itu.
"Saudara-saudara saya menolak untuk datang ke sini. Mereka memutuskan untuk pindah sekitar satu kilometer jauhnya. Mereka mengatakan mereka tidak akan pernah kembali," kata Ravi.
Tsunami yang terjadi dua puluh tahun lalu sempat menghentikan konflik, memicu kecelakaan kereta api terburuk dalam sejarah, dan menghancurkan kehidupan jutaan orang
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Banjir Bandang Menerjang 3 Desa di Sumberjambe Jember, Tidak Ada Korban Jiwa
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dosen GPT
- Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo Guncang Sukabumi Bagian Tenggara