Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia

Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Provinsi Banten mengatakan masyarakat pesisir mewaspadai potensi tsunami. Foto: Pixabay

Hutan bakau tidak hanya secara alami mendorong pemukiman manusia lebih jauh dari pantai, tetapi akarnya yang tebal dan rapat berfungsi sebagai peredam dari dampak gelombang terkuat sekalipun.

Kini, Veerappan, mantan kepala suku tersebut bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memperluas perlindungan hutan bakau.

Dengan bantuan Veerappan dan pemerintah, hutan bakau diperluas dan dijadikan sebagai penghalang alami terhadap bencana laut lainnya.

"Menjadi sebuah obsesi," kata Veerappan. "Saya menanam 6.000 benih di satu tempat."

"Kami tidak memuja hutan bakau, tetapi kami mengangkat tangan untuk memberikan rasa hormat yang dalam saat kami berangkat kerja di pagi hari," katanya.

Dengan perubahan iklim yang akan membawa bencana alam yang lebih sering dan parah, Dr Selvam mengatakan ada pelajaran di sini.

"Alam diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, bukan untuk keserakahan manusia," katanya.

Dengan hutan bakau, suku Irula berharap dapat melindungi generasi mendatang dengan bekerja bersama alam, bukan melawannya.

Tsunami yang terjadi dua puluh tahun lalu sempat menghentikan konflik, memicu kecelakaan kereta api terburuk dalam sejarah, dan menghancurkan kehidupan jutaan orang

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News