Sebuah Kehormatan Bagi Dian Asal Makassar Untuk Berkolaborasi dengan Musisi Aborigin
Nelayan Asia Tenggara sering mengunjungi kawasan utara Australia sejak tahun 1700, beberapa dekade sebelum kedatangan bangsa Eropa. Mereka menjalin hubungan dengan kelompok Pribumi Australia, ikut memengaruhi bahasa, serta membangun hubungan dagang.
CATATAN: Keluarga Gurrumul Yunupingu telah memberikan izin penggunaan foto dan namanya dalam berita ini.
Lagu berjudul Bayini yang diciptakan oleh Rraywun Maymuru mengingatkan kita akan sejarah persahabatan antara warga Pribumi Aborigin Australia dengan nelayan Makassar.
Lagu ini pernah dibawakan oleh penyanyi Australia Sarah Blasko dan Delta Goodrem dan kini dinyanyikan ulang oleh Dian asal Makassar dengan suara Rraywun, sang pencipta lagu yang sudah meninggal.
Dalam lagu tersebut mereka menceritakan suku Yolngu, penduduk asli Australia yang bermukim di wilayah timur laut Arnhem Land di utara Australia.
Lagu tersebut juga memiliki kisah tentang seorang perempuan yang ditangkap karena melakukan tindak kejahatan dalam perjalanan ke Laut Timor.
Sebagai hukuman, ia diikat dengan rantai dan batu lalu dilempar ke laut.
Akhirnya, arwahnya hanyut di Arnhem Land, mengambil rupa djilawurr, spesies 'orange-footed scrubfowl' atau dalam bahasa Indonesia burung gosong kaki-merah, yang besarnya hampir sama dengan ayam.
Hubungan warga Aborigin dan nelayan asal Makassar yang dituangkan dalam lagu Bayini kini dibawakan kembali dengan musisi dari dua bangsa
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat