Sebuah Kehormatan Bagi Dian Asal Makassar Untuk Berkolaborasi dengan Musisi Aborigin
Menurut Michael, perilisan versi lagu dalam bahasa Makassar ini akan memperkenalkan musik Gurrumul ke penikmat musik internasional dan melanjutkan warisannya.
"Kami sangat dekat, jadi saya selalu senang mengerjakan materinya, terutama karena saya memahami cara berpikir dan bekerja Gurrumul," kata Michael.
"Bila mengutip pamannya Djunga Djunga, yang seperti juru bicaranya selama hidup, ia mengatakan karyanya mencoba menceritakan kepada dunia sebanyak mungkin tentang kebudayaan Yolngu."
Hubungan kedua kebudayaan dibangkitkan
Hubungan Makassar dengan negara bagian utara Australia sudah banyak dipelajari, namun kapan persisnya hubungan ini dimulai masih diperdebatkan.
Sebagian percaya kontak dengan warga Pribumi Australia sudah dilakukan selama berabad-abad sebelum kedatangan bangsa Eropa.
Lebih tepatnya ketika nelayan Asia Tenggara menemukan dan mulai membudidayakan teripang di pesisir Australia.
Hubungan ini berlangsung selama dua hingga tiga abad sampai tahun 1900-an, bahkan dua kebudayaan ini jug memiliki bahasa dan cerita yang sama.
Dr Lily Yulianti Farid yang berasal dari Makassar meneliti perjumpaan nelayan dengan warga Aborigin di Monash University, Melbourne.
Hubungan warga Aborigin dan nelayan asal Makassar yang dituangkan dalam lagu Bayini kini dibawakan kembali dengan musisi dari dua bangsa
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan