Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC

Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
Setidaknya 120 orang yang terdiri dari karyawan ABC dan yang sudah keluar mengaku mendapatkan perlakukan rasisme. (ABC News: Keana Naughton)

Sejumlah karyawan lembaga penyiaran publik Australia, ABC, yang berasal dari berbagai latar belakang ras dan budaya berbagi pengalaman mereka yang merasa mendapat perlakuan diskriminasi dan rasisme.

Di antaranya dianggap sebagai orang yang sama karena warna kulit, mendapat ejekan rasis, serta tidak mendapat kesempatan yang sama dalam kemajuan karier karena latar belakang mereka.

Hal ini ditemukan ketika ABC melakukan penyelidikan menyeluruh atas pengalaman rasisme yang terjadi di lembaga yang didanai oleh warga dan pembayar pajak di Australia tersebut.

Penyelidikan ini dilakukan oleh Terri Janke, pengacara keturunan Aborigin yang dilakukan setelah beberapa karyawan ABC keluar, termasuk jurnalis ternama Stan Grant.

Stan, yang juga berdarah Aborigin, mengatakan apa yang terjadi pada dirinya adalah sebuah "kegagalan institusional" dari ABC karena tidak bisa membelanya dari perlakuan rasis yang diterimanya.

Hasil penyelidikan tersebut ditulis dalam laporan berjudul "Listen Loudly, Act Strongly", yang membahas pengalaman 120 karyawan ABC saat ini dan sebelumnya yang mengaku mengalami perlakuan rasisme.

Dari jumlah tersebut, hanya satu partisipan yang mengatakan tidak pernah mengalami rasisme secara pribadi di ABC.

[teaser]

Petinggi ABC meminta maaf kepada karyawannya yang pernah mengalami perlakuan rasisme dan diskriminasi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News