Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC

Peninjauan terhadap ABC menemukan yang harus bertanggung jawab atas keselamatan tempat kerja adalah jajaran dewan, direktur pelaksana, dan tim kepemimpinan senior.
Kurangnya keberagaman ras dan budaya di antara para pemimpin ABC sendiri berarti keputusan penting sering kali dibuat oleh pihak yang tidak mengalami rasisme secara langsung.
Dorongan melakukan audit gaji
Menyusul kritik dari warga Australia soal ABC yang seharusnya tidak berpihak, para peninjau mencatat "sudut pandang pengalaman hidup [harus] dihargai dalam bercerita, dilihat sebagai sebuah kekuatan, bukan kekurangan, dan orang-orang dari semua latar belakang [harus] merasa aman untuk bercerita di ABC."
Tinjauan tersebut memberikan beberapa rekomendasi untuk ABC, termasuk memperbaiki mekanisme penanggapan jika ada serangan dari pihak luar terhadap karyawan, termasuk dengan dibentuknya satu pusat rujukan bagi staf yang menjadi sasaran media lain.
Rekomendasi yang diajukan peninjau adalah memperbaiki representasi karyawan dari berbagai latar belakang, termasuk di tingkat dewan direksi dan tim kepemimpinan senior, serta pelatihan bagi para manajer untuk memahami kewajiban mereka dalam memastikan tempat kerja bebas dari rasisme.
Laporan tersebut juga mencatat pimpinan harus mencatat representasi dan pengaduan terkait rasisme, serta staf yang keluar dari ABC yang mungkin disebabkan oleh kurangnya pemahaman budaya dan rasisme.
Dan rekomendasi tersebut meminta ABC untuk melakukan audit gaji terhadap semua karyawan dari latar belakang Aborigin dan ras serta budaya lainnya, termasuk pekerja dengan status tetap atau kontrak.
"Atas nama semua orang di ABC, saya minta maaf atas semua perilaku rasis dan kerugian masa lalu yang dialami oleh karyawan dari kalangan Aborigin dan berlatar belakang budaya lainnya, yang saat ini bekerja atau pernah kerja," kata David.
Petinggi ABC meminta maaf kepada karyawannya yang pernah mengalami perlakuan rasisme dan diskriminasi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia