Sebulan 200 Pasutri Ajukan Cerai
Minggu, 11 Maret 2012 – 02:02 WIB
Kasus tersebut kata dia, didominasi golongan menengah ke atas. ’’Adanya orang ketiga, lantaran banyak uang, sehingga apa yang mau diinginkan cepat terealisasikan dengan uang,” ujarnya.
Baca Juga:
Dikatakan dia, pemicu lain dari perceraian tersebut tak luput dari masalah ekonomi keluarga. Hal itu, rata-rata diajukan pihak istri, sebab merasa tidak mendapatkan nafkah selama menjalani rumah tangga. ’’Hal ini sudah biasa, sebab sebelum menjalani pernikahan, tak jarang pihak suami belum mempunyai penghasilan, sehingga memicu terjadinya perceraian,” katanya.
Ismet menambahkan, banyak pasangan usia pasangan yang masih di bawah lima tahun mengalami masa sulit dan berujung dengan perceraian. Itu kata dia, sudah terjawab jika sebelum menjalin hubungan menuai permasalahan. Namun, permasalahan itu sepertinya dianggap hal yang sepele.
’’Kadang orang kurang paham arti dari perkawinan itu sendiri, padahal pernikahan adalah hal yang sakral, sehingga jangan sampai berujung dengan perceraian,” katanya.
BEKASI SELATAN - Kasus perceraian di Kota Bekasi masih tinggi. Pengadilan Agama Bekasi mencatat ada sekitar 500 lebih pasangan suami istri mengajukan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS