Sebulan Buat 60 Eksperimen Daratkan Robot di Mars
Apresiasi peneliti JAXA terhadap Bagus sangat tinggi. Dia menuturkan, setiap hari sebelum pulang, dirinya wajib menyelesaikan analisis eksperimen pada hari itu dan diberikan kepada mentornya. Selain itu, Bagus dibebaskan untuk memodifikasi atau mengembangkan lebih jauh eksperimen yang sudah dikerjakan ilmuwan di JAXA.
’’Mereka sangat menghargai input orang lain. Terutama dari orang baru karena akan memberikan perspektif baru dan segar. Mereka sangat butuh sudut pandang lain yang dapat menambah pengetahuan dan menyelesaikan eksperimen dengan cepat serta tepat,’’ jelasnya.
Menurut Bagus, perhatian pemerintah Jepang terhadap JAXA dalam hal penyediaan peralatan dan berbagai macam eksperimen sangat tinggi. Itu belum termasuk fasilitas peluncuran satelit mereka yang hanya bisa disaingi negara-negara besar seperti Rusia, AS, Tiongkok, dan Uni Eropa.
Bagus mengaku terkesan atas kedisiplinan, kerja sama, serta rasa hormat setiap personel di JAXA terhadap setiap riset. Personel yang dimaksud bukan hanya para profesor, peneliti, maupun mekanik, tetapi juga para petugas cleaning service mereka.
Setiap pagi seluruh personel di JAXA tanpa kecuali bertemu untuk melakukan rapat. Mereka membahas hasil eksperimen sebelumnya dan apa yang akan dilakukan hari itu.
’’Walau cleaning service, dia tetap berhak memberikan pendapat serta berbicara tentang hasil eksperimen kemarin. Semua harus mengerti apa yang telah terjadi kemarin dan apa yang akan terjadi hari ini,’’ ujar kontributor untuk majalah Angkasa itu.
Latar belakang Bagus terbilang komplet. Saat masih mengenyam pendidikan S-1 di Australia, dia berkesempatan menjadi peneliti intern di sejumlah perusahaan/badan usaha di Indonesia. Di antaranya, di Daimler Mercedes-Benz, PT Dirgantara Indonesia (DI), dan PT Garuda Maintenance Facility (GMF).
Saat di DI, Bagus mengaku membantu insinyur senior menyelidiki performa CN 235 NG. Ketika di GMF, dia membantu tugas harian insinyur, dalam hal ini membuat program komputer sederhana untuk mendukung kerja harian mereka.
SEMAKIN banyak anak muda Indonesia yang go international. Yang terbaru adalah Bagus Nugroho yang terpilih sebagai salah seorang peneliti untuk program
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408