Sebulan, Produksi Rumput Laut Capai 750 Ton

Sebulan, Produksi Rumput Laut Capai 750 Ton
Sebulan, Produksi Rumput Laut Capai 750 Ton
NUNUKAN – Geliat komoditi rumput laut Nunukan benar-benar fantastis. Data terbaru menunjukkan, produksi rumput laut Nunukan berhasil menembus 750 ton per bulan. Angka ini bahkan jauh di atas produksi daerah-daerah penghasil rumput laut di Tanah Air. Lebih membanggakan lagi, komoditi yang kini sangat primadona di kalangan masyarakat petani bahkan diekspor ke sejumlah daerah yang memiliki pabrik pengolahan rumput laut, salah satunya Pulau Sulawesi.

“Sudah begitu banyak investor luar yang melirik potensi rumput laut Nunukan, ini rezeki buat kita. Tinggal bagaimana kualitas rumput laut Nunukan tetap dijaga dan ditingkatkan,” ungkap Bupati Nunukan, Drs Basri.

Tak itu saja, peningkatan produksi komoditi yang banyak digunakan sebagai bahan baku pangan dan kosmetik ini, juga diikuti peningkatan harga yang sangat menggembirakan. Jika di bulan November lalu hanya dibanderol seharga Rp 6 ribu per kilogram, kini harga rumput laut sudah berada di angka Rp 8 ribu per kilogram. Harga ini bahkan diprediksi bakal naik hingga angka Rp 9 ribu per kilogramnya. Hal ini disebabkan, sejumlah daerah penghasil rumput laut seperti Pulau Jawa dan Sulawesi sedang memasuki musim penghujan. Secara otomatis, produksi di daerah-daerah penghasil hampir dipastikan menurun.

Pun begitu, meski menyandang predikat salah satu daerah penghasil rumput laut terbesar di Tanah Air, Pemerintah Kabupaten Nunukan berencana mendatangkan investor guna mendirikan pabrik rumput laut di Nunukan. Dengan demikian, produk rumput laut yang bakal diekspor ke berbagai daerah dan negara, tidak lagi berbentuk mentah, melainkan setengah jadi. “Tahun depan pasokan listrik kita sudah memadai. Mudah-mudahan kendala pembangunan pabrik rumput laut bisa teratasi,” ujar bupati.

NUNUKAN – Geliat komoditi rumput laut Nunukan benar-benar fantastis. Data terbaru menunjukkan, produksi rumput laut Nunukan berhasil menembus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News