Sebulan, Satu Pelajar Tewas Akibat Tawuran
Minggu, 30 November 2014 – 07:33 WIB
Hanya, Franky mengatakan bahwa saat ini dunia tawuran agak mendingin. Namun, dia yakin suasana dingin itu tidak berlangsung lama. Sebab, bulan lalu ada anak SMK BT yang kepalanya tertancap celurit.
"Jadi, anak-anak BT pasti balas dendam," kata dia serius.
Tampaknya, masalah pembuktian eksistensi diri, ditambah dendam tidak penting yang turun-menurun, masih akan membuat sisi dunia pelajar Jakarta semakin gelap. Sampai berapa nyawa lagi harus hilang hingga semuanya sadar bahwa tawuran-tawuran tersebut tidak ada gunanya. (all/agu/co1/ano)
JAKARTA - Soal kekerasan, dunia pelajar di Jakarta sungguh masuk situasi darurat. Tidak perlu banyak analisis. Data menunjukkan hal itu. Sepanjang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS