Sebulan Setelah KTT G20, Indonesia Masih Kebanjiran Pujian
jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar Kanada untuk Indonesia Nadia Burger mengucapkan selamat atas kesuksesan Presidensi G20 Indonesia dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November lalu.
"Selama (KTT) G20, Kanada mendukung penuh acara tersebut. Kami mendukung, tentunya, prioritas dan agenda Presidensi G20 (Indonesia)," kata Burger saat melakukan wawancara khusus dengan ANTARA di kediamannya di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan bahwa pertemuan puncak G20 di Indonesia itu dihadiri Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Menteri Luar Negeri Melanie Jolie dan Menteri Perdagangan Internasional, UKM dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng.
"Kami sangat senang melihat komunikasi yang dihasilkan setelah KTT, yang berisi sejumlah hasil sangat penting dan itu akan membantu mengatasi sejumlah isu, seperti pemulihan pandemi global, transisi energi, transformasi digital, ekonomi digital, keamanan energi serta ketahanan pangan," kata Burger.
Ke depannya, kata Burger, pihaknya akan terus melihat hasil yang luar biasa dari pertemuan KTT yang terus berlanjut.
Dia mengatakan India akan menjadi ketua G20 mendatang dan di bawah kepemimpinan mereka, Kanada juga ingin melihat tujuan yang ambisius.
Sebelumnya, PM Trudeau menilai Indonesia mampu memimpin G20 di tengah situasi sulit dan ketegangan politik, serta berhasil mendorong pencapaian kesepakatan akhir pada KTT G20 di Bali.
KTT G20 berlangsung pada 15-16 November 2022 di Nusa Dua, Bali, dan menghasilkan kesepakatan yang terangkum dalam dokumen yang dinamai Deklarasi Bali.
Negara sahabat belum berhenti mengapresiasi keberhasilan Indonesia menggelar KTT G20 di Bali, sebulan setelah forum internasional itu ditutup
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan 7 Duta Besar Negara Sahabat
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global