Sebulan, Tiga Napi Abepura Meninggal
Kamis, 21 Januari 2010 – 23:24 WIB
JAYAPURA- Di awal tahun 2010 ini, sudah tiga narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Abepura meninggal dunia. Ketiganya meninggal dikarenakan sakit. Kali ini, giliran Samuel Koco, 30 tahun, meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUD Abepura. Sebelumnya dua napi juga menemui ajalnya di Lapas yang sama, masing-masing Yoris Kambey dan Amos Koyoku. "Menurut keterangan dokter, Samuel meninggal karena mengalami infeksi usus," kata Kepala Lapas Abepura Anthonyus M Ayorba kepada wartawan Cenderawasih Pos. Seorang Narapidana Politik, Buchtar Tabuni saat jumpa pers di Lapas Abepura, Kamis (21/1) mengatakan, warga Lapas sangat berduka atas meninggalnya 3 warga yang penyebabnya karena sakit."Saat para narapidana sakit memang sudah tersedia tempat seperti poliklinik dengan memiliki 7 ruangan, tetapi ketujuh ruangan tersebut tidak ada fasilitas yang mendukung," ujarnya.
Menurut Anthonyus, sebelum meninggal Samuel Koco memang mengidap banyak penyakit. "Ia memang sakit-sakitan, dan keluar masuk rumah sakit," katanya. Sejauh ini, pihak Lapas memang tidak banyak memberikan keterangan seputar kematian tiga Napi dalam kurun waktu sebulan terakhir.
Terkait meninggalnya narapidana ini, para narapidana politik dan tahanan politik (Napol/Tapol) yang tergabung dalam Independen Human Rights Activis of West Papua (IHRAWP) yang ada di Lapas Abepura mendesak agar pihak Lapas memperhatikan masalah kesehatan warga Lapas.
Baca Juga:
JAYAPURA- Di awal tahun 2010 ini, sudah tiga narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Abepura meninggal dunia. Ketiganya meninggal dikarenakan
BERITA TERKAIT
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi