Sebut Bansos Tembus Rekor Terbesar, Jubir Timnas AMIN: Karena Krisis atau Pemilu?
Menurut Surya, kemiskinan banyak di kalangan nelayan dan petani, mereka mewakili sekitar 39 persen populasi, tetapi GDP yang mereka nikmati hanya sekitar 18 persen saja.
Surya menambahkan bahwa mereka tinggal di desa-desa, sehingga yang mesti dilakukan pemerintah adalah memakmurkan desa untuk mengurangi ketimpangan. Namun, saat ini menurutnya belum punya program penguatan ekonomi desa yang jelas.
"Ketimpangan jelas meningkat, itu pun sudah diguyur berbagai bansos dan BLT, yang sumbernya dari utang. Serta hanya menyentuh 22,3 juta. Jadi, tak semua dapat bansos - hanya 20 persen dari yang seharusnya mendapat bantuan. Ini jelas masalah besar!,” ungkap Surya.
Dia juga menyitir pernyataan peraih Nobel, Joseph Stiglitz, “Satu-satunya kesejahteraan yang berlanjut adalah kesejahteraan yang terdistribusi.”
“Jika ekonomi tumbuh tetapi timpang, siap-siap saja akan terjadi kekacauan,” kata Surya.(*/jpnn.com)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Jubir Timnas AMIN Surya Tjandra mempertanyakan penyaluran bansos yang disebut tembus rekor terbesar. Apakah karena krisis atau pemilu?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- ICONZ ke-8 Bahas Peran Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem
- Bond Holders Mengajukan Hak Tagihnya pada Kepailitan Sritex
- Gugatan Ghufron Ditolak, Cak Imin Tak Perlu Ganti Rugi
- Resmi Hadir, Penabulu Shop Punya Visi Sosial Berkelanjutan
- OJK Catat Piutang Pinjol Naik Terus
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu