Sebut China Pelanggan, PM Australia Dikecam Warga Australia Keturunan China
"Saya melihat sebuah hubungan yang jauh lebih khusus daripada memandang China hanya sebagai semacam pelanggan yang melewati layanan pesan dari kendaraan di sebuah gerai waralaba di Australia dan berkata, 'Anda ingin pesan apa?'."
Seperti diketahui AS telah memberlakukan tarif cukai sebesar $ 200 miliar pada China setelah kedua negara gagal menyepakati perjanjian perdagangan bilateral.
Mantan menteri luar negeri Australia, Julie Bishop juga tidak sependapat dengan komentar pemimpin partainya dengan mengatakan "Pandangan saya terhadap China sama sekali tidak demikian".
Photo: Julie Bishop dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Gedung Parlemen.(AAP: Mick Tsikas)
"Saya kira hubungan Australia dengan China adalah hubungan yang mendalam dan saling menghormati," katanya kepada wartawan di Perth.
"Kami adalah mitra. Kami adalah mitra dagang. Kami telah bekerja bersama dalam berbagai bidang.
"Jadi, hubungannya itu setara."
Kontroversi ini muncul sehari setelah media plat merah di China, Global Times, menerbitkan editorial yang mengaitkan kekhawatiran di Australia tentang terus meluasnya pengaruh China dengan "kurangnya kepercayaan" pada sistem demokrasi karena "lingkungan politik Australia yang tidak stabil dan respons pemerintah yang tidak efektif terhadap tantangan sosial ekonomi yang berlangsung dalam beberapa tahun terakhir".
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata