Sebut IDI Semena-mena, Uni Irma Minta Revisi UU Praktik Kedokteran

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago menyerukan revisi Undang-undang Praktik Kedokteran sebagai buntut polemik dr Terawan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Hal ini disampaikan oleh Irma saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan IDI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/4)
Irma menilai IDI bertindak sewenang-wenang saat memecat dr Terawan dan menyejahterakan anggotanya.
"IDI tidak menyejahterakan anggota. Orang seenak udel saja kok mecat anggotanya," kata Irma.
Atas dasar itu, Irma meminta Komisi IX DPR RI untuk merevisi Undang-undang Praktik Kedokteran agar IDI tidak mejadi organisasi yang superbody.
"Supaya IDI tidak superbody yang semena-mena terhadap anggotanya," ucap Irma.
Politikus Nasional Demokrat (NasDem) menyebutkan seharunya IDI melindungi anggotanya yag melakukan inovasi.
"Harusnya IDI melindungi anggotanya bukan memecat yang punya inovasi bagus. Dokter muda yang mau kerja saja tidak dibantu, ini malah dokter bagus dipecat," pungkas Irma.(mcr8/jpnn)
Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago menyerukan revisi UU Praktik Kedokteran sebagai buntut polemik dr Terawan dengan IDI
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Kebijakan DHE SDA: Fondasi Kukuh Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Komisi III Bentuk Panja Pengawasan Impor, Legislator Golkar Singgung Modus Penyimpangan
- Dukung Program RB, Akademisi: Strategis Membina Pemuda Melek Isu Kebangsaan
- Kunjungi Sumut, Komisi VII DPR: Tak ada PHK di Lembaga Penyiaran Publik