Sebut Indonesia Akan Punah, Indikasi Prabowo Panik
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Organisasi DPP Perindo Muhammad Yamin Tawari tak menganggap serius pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang memprediksi Indonesia akan punah.
Yamin menduga pernyataan Prabowo muncul karena panik dengan elektabilitasnya yang belum bisa mengungguli capres Joko Widodo.
"Pernyataan Prabowo itu seperti orang panik yang tidak mau melihat kenyataan Jokowi masih unggul. Jadi bagi saya, enggak usah dianggap serius pernyataan beliau itu," ujar Yamin di Jakarta, Rabu (19/12)
Koordinator pemenangan pemilu partai, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin ini mengatakan, tidak ada larangan Prabowo memprediksi masa depan Indonesia. Namun perlu diketahui, mayoritas masyarakat tentu tidak setuju dengan pemikiran mantan Danjen Kopassus tersebut.
"Saya kira yang penting mayoritas rakyat Indonesia tidak berpikir seperti itu," ucapnya.
Yamin kemudian mengajak masyarakat, terutama pendukung Jokowi-Ma'ruf, fokus memenangkan Pilpres 2019. Caranya, aktif menjelaskan kepada masyarakat yang lain keberhasilan Jokowi di pemerintahan.
Selain itu, juga memaparkan kebijakan yang akan diambil untuk menyejahterakan masyarakat dalam lima tahun ke depan.
"Telah berbuat nyata itu lebih baik daripada memperhatikan ramalan seseorang yang tak berdasar," katanya.
Pernyataan Prabowo yang menyebut Indonesia akan punah, dinilai indikasi capres nomor urut 02 itu sedang panik.
- Prabowo Ucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2025
- Kepala BPS Temui Mensos Saifullah Yusuf, Koordinasi soal Satu Data Tunggal
- Natal 2024: Prabowo Renovasi Gereja di Kawasan Transmigrasi Salor Papua Selatan
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua
- Mayor Teddy Bantah Erdogan Walk Out Saat Prabowo Pidato, Ini Penjelasannya
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo