Sebut Istri Semanis Gula, Habibie Menangis
Minggu, 12 Desember 2010 – 05:50 WIB
Buku setebal 323 halaman itu lebih banyak bercerita tentang almarhumah Hasri Ainun Besari. Habibie menuliskan dengan runtut dan apik awal pertemuan dirinya dengan putri H Mohammad Besari itu ketika tinggal di Bandung.
Habibie adalah kakak kelas Ainun di SMA Kristen Jalan Dago. Keduanya saling kenal sejak SMP karena sekolah mereka bertetangga, yakni SMP 2 dan SMP 5 Bandung. Tapi, momen pertemuan yang disebut Habibie "menumbuhkan perasaan cinta" adalah pada Rabu 7 Maret 1962 pukul 10.00.
Dia menceritakan, setelah tujuh tahun merantau ke Jerman, pagi 48 tahun silam itu, tanpa sengaja dia bertemu Ainun di rumahnya. Adalah sang adik, yakni Junus Efendy Habibie, yang membawa dirinya mengunjungi rumah Ainun. Habibie kemudian tersenyum sejenak sambil mengulang kalimat yang diucapkan ketika pertama menyapa Ainun.
"Saya menyapa dengan spontan. "Ainun, kamu cantik, dari gula jawa menjadi gula pasir!" Dia pun kaget dan menyapa balik," kenang Habibie. Sejurus kemudian, pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936, tersebut membuka kacamata dan menyeka air mata yang meleleh pelan.
JAKARTA - Mantan Presiden Bacharuddin Jusuf (B.J.) Habibie kini punya kesibukan baru. Dia datang dari satu mal ke mal lain di Jakarta untuk mempromosikan
BERITA TERKAIT
- BEST Outlook 2025, Sejumlah Tantangan yang Akan Dihadapi Menuju Indonesia Emas 2045
- Prabowo Pangkas Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 10 Ribu Per Porsi
- HKN Ke-60, Tangsel Berkomitmen Capai Kota Sehat Bertaraf Internasional
- Dukung Kenaikan Gaji Guru, GP Ansor Soroti Nasib Honorer dan Penerapan yang Merata
- Rampung Diperiksa, PK Alex Semoga Jadi Momentum Perbaikan Sistem Peradilan
- 26 Pati Polri Naik Pangkat, 2 Irjen Resmi jadi Komjen