Sebut Istri Semanis Gula, Habibie Menangis

Sebut Istri Semanis Gula, Habibie Menangis
SETIA- Mantan Presiden BJ Habibie dengan setia menemani hingga saat-saat terakhir Hasri Ainun Habibie Besari berpulang. Foto: Dok Keluarga
Pria yang setahun lima bulan menjabat presiden RI itu menamakan kisah pertemuannya dengan Ainun sebagai jatuh cinta pada pandangan pertama. Betapa tidak, hanya butuh dua bulan bagi Habibie sebelum akhirnya meminang Ainun dan menikahinya pada 12 Mei 1962. Pasangan itu kemudian dikaruniai dua putra, yakni Ilham Akbar dan Thareq Kemal.

Setelah menikah, Habibie memboyong Ainun untuk menemaninya menimba ilmu di Jerman. Ainun pun tinggal bersama Habibie di sebuah apartemen kecil di Aachen. Ketika itu, gaji Habibie hanya EUR 680 (sekitar Rp 8,2 juta kurs sekarang). "Waktu itu, gaji saya sangat pas-pasan dan hanya cukup buat hidup sendiri. Karena itu, ibu saya asuransikan," ungkapnya.

Dia menceritakan, kisah itu merupakan sepenggal di antara kisah lain yang akan ditemukan pembaca dalam bukunya tersebut. Habibie menggoreskan penanya sekitar empat bulan setelah Ainun meninggal. Buku itu rampung ditulis pada awal November 2010 dan diluncurkan pada 30 November 2010.

Awalnya, Habibie tergerak menulis untuk menjaga memorinya tentang almarhumah Ainun. Dia khawatir memori tentang sang istri yang menemaninya selama 48 tahun 10 hari itu hilang tergerus usia. Walaupun sudah mengikhlaskan kepergian sang istri, Habibie mengaku belum bisa menyembuhkan luka karena kehilangan. "Saya tidak bisa membohongi diri bahwa masih sakit di hati. Tapi, saya mencoba untuk ikhlas," ujarnya.

JAKARTA - Mantan Presiden Bacharuddin Jusuf (B.J.) Habibie kini punya kesibukan baru. Dia datang dari satu mal ke mal lain di Jakarta untuk mempromosikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News