Sebut Kecelakaan di Tol Cipali Bukan karena Kondisi Jalan, tapi...
jpnn.com - JAKARTA -- Kecelakaan di Tol Cikampek-Palimanan (Cipali), Kamis (3/12), lalu diduga karena human error. Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia, Ellen Tangkudung yakin kecelakaan bukan karena kondisi infrastruktur tol.
Sebab, kata dia, infrastruktur tol sudah sangat memadai. Menurut Ellen, secara teknis Tol Cipali memiliki kelayakan teknis yang sangat baik. “Kalau untuk infrastruktur tol sudah memadai,” ungkap Ellen saat dihubungi Minggu (6/12).
Dia menjelaskan, bentuk dan konstruksi jalan tidak membahayakan. Kontur jalan yang lurus, tidak ada tikungan curam atau tanjakan landai membuat tol itu aman untuk dilalui.
Meski demikian, Ellen menegaskan, para pengemudi di ruas tol ini harus tetap hati-hati, waspada serta mesti dalam kondisi prima.
Sebab, mayoritas jalur yang lurus juga secara psikologis justru berpotensi mengurangi kewaspadaan pengemudi. Menurut dia, kondisi yang fit berpengaruh pada tingkat konsentrasi saat berkendara.
Karenanya, Ellen menduga kecelakaan itu diduga karena sopir melaju dengan kecepatan tinggi. Sopir diperkirakan kehilangan konsentrasi dan tidak bisa mengendalikan mobilnya. “Itu perkiraan kalau lihat dari dampak kecelakaan," katanya. Namun dia menegaskan, kalau sebab pastinya tunggu penyelidikan polisi.
Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Arryanto, selaku pengelola jalan tol Cipali pihaknya sangat prihatin dan berduka atas kecelakaan di kilometer 137 tersebut.
“Kami senantiasa menghimbau pengguna jalan tol untuk mematuhi rambu dan batas kecepatan, agar selamat dalam perjalanan," ungkap Hudaya.
Sesaat setelah kejadian, petugas patroli dan rescue LMS serta Polisi Jalan Raya (PJR) langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit rujukan.
Lebih lanjut Hudaya menjelaskan, dari sisi infrastruktur, kondisi jalan dan perambuan di lokasi kejadian berfungsi baik dan lengkap. Tidak jauh dari lokasi kejadian terdapat pita penggaduh (rumble strips) untuk pengingat kecepatan, serta rest area di KM 130.
Seperti diketahui, kecelakaan tunggal mobil Elf di Tol Cipali, Kamis (3/12), menyebabkan 11 korban tewas. Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Sulistyo Pudjo Hartono, mengatakan kesimpulan sementara kecelakaan terjadi karena human error.
Elf yang mengangkut 19 penumpang itu melaju dengan kecepatan sangat tinggi. Sopir diduga tak bisa mengendalikan kendaraannya hingga menabrak truk yang berada di depannya. "Elf hancur lebur, sementara truk yang ditabrak pada saat kami cek TKP sudah tidak ada di lokasi," ujar Sulistyo. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Kecelakaan di Tol Cikampek-Palimanan (Cipali), Kamis (3/12), lalu diduga karena human error. Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap