Beber Keluhan Kiai, Rizal Ramli Mengaku Bisa Bereskan Ekonomi Kurang dari Setahun
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keungan dan Industri (Menko Ekuin) Rizal Ramli mengaku kecewa dengan cara pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menangani krisis akibat pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Menurut Rizal, selama enam bulan ini tidak muncul kebijakan pro-rakyat yang digulirkan pemerintah. Sementara kehidupan masyarakat makin sulit.
"Saya kecewa ini krisis sudah enam bulan, tidak ada kebijakan yang dirasakan rakyat. Kemarin saya didatangi kiai dari Jawa Timur, mereka cerita di desa susah banget. Pertanian merugi, kerjaan bangunan tidak ada. Susah sekali," kata Rizal jepada wartawan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (19/8).
Mantan menteri koordinator kemaritiman itu juga mengaku kecewa dengan cara pemerintah menangani ekonomi. Sebab, ekonomi Indonesia justru tumbuh minus 5,32 persen pada kuartal II tahun ini.
Seharusnya, kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak separah saat ini. Rizal mengaku bisa menyelesaikan permasalahan pertumbuhan ekonomi jika dipercaya pemerintah untuk menanganinya.
"Nah, kami bisa bereskan ini dalam kurang waktu satu tahun. Dengan niat baik, dukungan semua pihak, masih bisa dibenahi. Tidak susah-susah amat, kok," ungkap dia.
Rizal lantas berbicara prinsip dasar untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia. Satu di antaranya ialah menguatkan daya beli kalangan menengah ke bawah.
"Jadi yang penting prinsip dasarnya dahulu, perlu memompa daya beli kalangan menengah ke bawah. Kenapa? Mereka yang paling butuh. Kalau dipompa, dia punya uang, dia pasti belanja," cetusnya.
Mantan Menko Ekuin Rizal Ramli mengaku didatangi kiai dari Jawa Timur. Rizal menyatakan dirinya bisa menyelesaikan masalah perekonomian nasional kurang dari setahun.
- Misbakhun Jadi Doktor Ekonomi, Disertasinya tentang Peran DPR di Masa Pandemi
- Operasi Aman Nusa II Inovasi Kepolisian dalam Menangani Pandemi
- Presiden Minta Seluruh Menteri Berhati-hati, Ada Apa?
- Catatan Ketua MPR: Mewaspadai Gejala Resesi Ekonomi dengan Bijaksana
- Resesi Jepang dan Inggris Bisa jadi Peluang untuk Indonesia, Begini Analisisnya
- Okupansi The Nusa Dua Meningkat, Optimistis Tren Positif Sepanjang 2024