Sebut Kemenkeu Isinya Setan dan Iblis, Bupati Meranti Ogah Minta Maaf
jpnn.com, RIAU - Stafsus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo sempat mendesak Bupati Meranti Muhammad Adil minta maaf atas pernyataannya soal Kementerian Keuangan isinya iblis dan setan.
Pernyataan Adil itu diutarakannya pada Rakornas yang ditayangkan channel Diskominfotik Provinsi Riau akhir pekan lalu.
Adil tampak mengarahkan kemarahannya saat bertemu dengan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Lucky Alfirman.
Satu hal yang menjadi pemicu kemarahan Adil ialah pembagian dana bagi hasil (DBH) migas di daerahnya.
Dia mengatakan sejak 1973, di Meranti ada 222 sumur minyak yang dibor. Tahun ini, jumlah itu bertambah 13 dan tahun depan tambah lagi jadi 19 sumur.
Dari hasil sumur tersebut, produksi minyak di daerahnya berhasil tembus 9.000 barel per hari.
Dia menambahkan hasil produksi minyak yang melimpah tersebut toh tak banyak membantu daerahnya.
Hal itu paling tidak bisa diketahui dari jumlah dana bagi hasil yang diberikan pemerintah pusat ke daerahnya.
Stafsus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mendesak Bupati Meranti Muhammad Adil minta maaf atas pernyataannya soal Kementrian Keuangan isinya iblis dan setan.
- 40 Bidang Tanah Milik Eks Bupati Kepulauan Meranti Disita KPK, Sebegini Nilainya
- 21 Saksi Korupsi & TPPU Mantan Bupati Kepulauan Meranti Diperiksa KPK, Ini Daftarnya
- KPK Tetapkan Bupati Nonaktif Meranti Muhammad Adil Tersangka TPPU
- Tak Terima Divonis 9 Tahun Penjara, Bupati Meranti Muhammad Adil Bereaksi
- Divonis 9 Tahun Penjara, Bupati Nonaktif Kepulauan Meranti Ajukan Banding
- Terlibat 3 Kasus Korupsi, Bupati Meranti Nonaktif Dituntut 9 Tahun Penjara