Sebut Kenaikan BBM Warisan Buruk SBY
jpnn.com - JAKARTA - Di beberapa daerah BBM bersubsidi mulai langka. Warga pun harus antri mengular untuk mendapatkan premiun di SPBU. Di tengah kelangkaan itu, wacana kenaikan harga BBM kembali mencuat ke permukaan. Wacana itu semakin ramai diperbincangkan lantaran semakin dekat masa transisi dari pemerintahan SBY ke pemerintahan Jokowi.
Peneliti IndoStrategi Andar Nurbowo menganggap bahwa kenaikan BBM adalah bukti kegagalan SBY dalam melakukan terobosan dan reformasi di sektor energi. "Saya memandang SBY gagal dalam menerapkan korversi dari BBM ke gas. Infrastruktur tidak disiapkan dengan baik, sehingga kita mempunyai ketergantungan terhadap BBM sangat besar," kata Andar di Jakarta, Selasa (26/8).
Selain itu, kata dia, SBY juga gagal dalam mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM hingga melebihi batas maksimal yang tertera dalam undang-undang. "Faktor inilah yang kemudian sangat membebani postur APBN 2015," kata Andar di Jakarta (26/8).
Nah, menurut Andar, rencana menaikkan harga BBM sebenarnya tidak bisa hanya dibebankan kepada Presiden terpilih 2014-2019, Jokowi-JK. Apalagi isu kenaikan BBM ini bisa menjadi isu politik yang liar. Bahkan bisa mengganggu awal pemerintahan Jokowi-JK
"Karena itu, sebaiknya SBY dan Jokowi duduk bersama-sama mencari jalan keluar terbaik dalam soal kenaikan harga BBM," imbuh Andar. (mas)
JAKARTA - Di beberapa daerah BBM bersubsidi mulai langka. Warga pun harus antri mengular untuk mendapatkan premiun di SPBU. Di tengah kelangkaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- UNDP Soroti 3 Tantangan Kritis Digital Indonesia yang Harus Segera Diatasi
- Awal Permasalahan PPKGBK dan PT GSP Terkait Pengelolaan JCC
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Pertamina Manfaatkan Proyek Perdagangan Karbon Demi Kejar Target NZE di 2060
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- PNM Dukung Generasi Muda Mengasah Kreativitas dan Bakat