Sebut Keterlibatan CIA, Gayus Dinilai Mengada-ada

Kantor John Sudah Tutup Setahun Lalu

Sebut Keterlibatan CIA, Gayus Dinilai Mengada-ada
PEMBUAT PASPOR GAYUS: Kabid humas polda metro jaya kombes Boy Rafli Amar saat menggelar jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (17/1, terkait daftar pencarian orang bernama John Jerome warga negara asal Amerika yang membantu Gayus dalam pembuatan paspor atas nama Sony Laksono. FOTO: RIZKI SYAHPUTRA/RM
Nah, dalam perjalanannya Tomi mengaku kenal dengan orang yang bernama John dari temannya seprofesi. Perkenalan ini dimulai pada Mei 2008. Saat itu, John dalam keterangan visa tinggalnya di Indonesia berprofesi managing director (direktur pelaksana). "Dia (John) tidak bisa ngomong bahasa Indonesia," terang Tomi. Dia juga menyebutkan, perawakan John cukup besar dan berkulit hitam.

Dalam perkenalan lebih lanjut, pembagian tugas pun terjadi. Dalam beberapa kesempata, PT Tyara Consultant menerima order dari PT Integro Capital Partners. Dalam sisitem kerjanya, Tomi yang turun melakukan pengurusan dokumen-dokumen itu ke instansi terkait. "Kami menjalankan usaha jasa resmi. Tidak ada yang palsu," kata dia.

Tomi mengatakan, pada Mei 2009 hubungan antara ia dengan John mulai merenggang. Pemicunya adalah, John mulai menurunkan harga yang dipatok Tomi. "Saya tidak terima," kata dia. Selain itu, Tomi juga mengatakan John meminta diuruskan visa tinggal sementara yang menyalahi aturan hukum di Indonesia.

Saat itu, John meminta diuruskan visa tinggal sementara dengan jabatan sebagai direktur. Menurut Tomi, jabatan dalam level tersebut, tidak diperbolehkan di negeri ini. Padahal, saat itu Tomi sudah menggenggam data-data yang diperlukan dari John. "Saya tidak berani melanggar aturan. Dokumen itu saya kembalikan ke dia," kata Tomi.

JAKARTA - John Jerome Grice terus diburu polisi. Dia digadang-gadang menjadi otak pembuatan paspor atasnama Sony Laksono. Paspor tersebut, digunakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News