Sebut Korsel dan AS Bersiap Lancarkan Agresi, Korut Minta PBB Turun Tangan
jpnn.com, PYONGYANG - Korea Utara pada Jumat mengecam rencana latihan gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan dengan memperingatkan kedua negara itu bakal menghadapi tindakan balasan balasan yang keras dari Pyongyang yang tak pernah terjadi sebelum ini.
Korut menganggap latihan itu sebagai "persiapan melancarkan agresi," lapor Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) mengutip pernyataan juru bicara kementerian luar negeri Korut.
Rabu depan, Amerika Serikat dan Korea Selatan dijadwalkan membahas keadaan darurat, termasuk skenario bagaimana menghadapi serangan nuklir Korut, dan latihan militer gabungan pada Maret.
Dalam pernyataannya, juru bicara kementerian luar negeri Korut itu juga mengkritik Dewan Keamanan PBB karena tidak menyinggung unjuk militer bilateral, dan mengatakan mereka hanya mempermasalahkan pelaksanaan hak sah Korut dalam membela diri.
"Jika Dewan Keamanan PBB terus terbujuk AS seperti diinginkannya, DPRK (Republik Rakyat Demokratis Korea atau Korea Utara) akan terpaksa mempertimbangkan langkah-langkah atas tindakan tambahan, apalagi kategori tindakan militer normal," kata KCNA. (ant/dil/jpnn)
Jika Dewan Keamanan PBB tidak menindak AS dan Korsel, maka Korut akan mempertimbangkan tindakan balasan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Dituding Jenderal Gadungan, CEO UIPM Tunjukkan Bukti Undangan Resmi PBB
- Jazuli Juwaini Mendukung Penuh Gerakan Global Mengeluarkan Israel dari Keanggotaan PBB