Sebut Nama Peminta Jatah, Marzuki Dianggap Bersih
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno meminta Ketua DPR Marzuki Alie mengungkap nama anggota DPR dan dari fraksi mana yang telah mendatangi Marzuki Alie untuk mempertanyakan jatah proyek pembangunan gedung baru DPR. Menurutnya, kalau nama-nama itu tidak diungkap, justru akan menambah noda hitam parlemen.
"Ketua DPR kan menyebut ada salah seorang anggota fraksi yang mempertanyakan jatah proyek yang diterima fraksinya kecil. Saran saya, sebut saja siapa namanya. Kalau tidak disebut, pernyataan tersebut malah menambah noda hitam parlemen di mata masyarakat sebagai sarang mafia anggaran," kata Teguh Juwarno, Rabu (13/11).
Berani mengungkap dan buka-bukaan lanjut Teguh, akan membersihkan nama baik Marzuki Alie bahwa pimpinan DPR memang tidak menerima uang dari rencana pembangunan gedung baru DPR yang sudah dibatalkan itu.
"Jangan setengah-setengah, karena malah menimbulkan fitnah," katanya.
Bahkan kata anggota Komisi V itu, sikap Marzuki Alie yang terbuka akan dapat meningkatkan citra bahwa pembenahan DPR saat ini tengah berlangsung dan itu dilakukan dari dalam yang dimulai oleh Marzuki Alie sebagai Ketua DPR.
"Bila Marzuki Alie berani buka-bukaan, saya yakin ini akan semakin meningkatkan apresiasi dan elektabilitas masyarakat terhadap Marzuki Alie yang kini menjadi perserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat," imbuhnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno meminta Ketua DPR Marzuki Alie mengungkap nama anggota DPR dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap
- Bambang Hero Dipolisikan Warga Babel, Kuasa Hukum Terdakwa Kasus Timah Jelaskan Ini