Sebut Nenek Moyang, Rapat Pansus DPRD Riau Ricuh
jpnn.com - PEKANBARU - Kondisi rapat Panitia Khusus di ruangan medium DPRD Provinsi Riau belangsung ricuh dan dihentikan sejenak, Kamis (9/4). Pasalnya ada dua anggota dewan yang terlibat perdebatan hebat yang berujung dengan melempar HP.
Keduanya adalah Husni Thamrin dari partai Gerindra dan Sugianto dari partai PKB, sama-sama dari daerah pemilihan Siak-Pelalawan. Husni Thamrin sempat berusaha mengejar Sugianto, namun anggota dewan lainnya melerai dan memisahkan mereka.
Kejadian bermula ketika rapat Panitia Khusus (Pansus) Monitoring dan Evaluasi Perizinan HGU, IU-Perkebunan, HTI, HPHTI, HPH, HTR, Izin Usaha Pertambangan, Izin Industri, Izin Lingkungan (Amdal, UPL-KL) membahas lahan dengan perusahaan-perusahaan tanaman industri.
Kedua anggota DPRD Provinsi Riau tersebut menjadi anggota Pansus dan sedang membahas luasan areal perusahaan di Sorek. Husni Thamrin merupakan anggota Komisi C dan Sugianto merupakan anggota Komisi A, tapi keduanya merupakan anggota Pansus untuk memonitoring kegiatan perusahaan yang diduga melanggar aturan dan tidak membayar pajak sesuai dengan izin.
Soal pembahasan lahan perusahaan di Sorek Pelalawan, Sugianto mengatakan tertarik dengan aktivitas perusahaan di wilayah Sorek tersebut yang merupakan daerah pemilihannya. "Saya tertarik membahas tentang Sorek ini. Ini kampung nenek moyangnya Pak Thamrin," kata Sugianto.
Mendengar kalimat Sugianto tersebut, Husni Thamrin langsung berdiri dan berujar. "Jangan Anda sebut-sebut nenek moyang saya," kata Thamrin dan melempar handphone (HP) merek Apple warna keemasan ke arah Sugianto.
Anggota DPRD Provinsi Riau lainnya Hazmi Setiadi langsung menghalangi Husni Thamrin yang berusaha mengejar ke arah Sugianto. Hazmi yang merupakan Ketua Komisi A DPRD Provinsi Riau kemudian membawa kedua anggota dewan tersebut untuk memediasi dan mendamaikan keduanya di ruangan lain yaitu ruangan Komisi A.
Wartawan yang sedang mengikuti rapat Pansus tersebut mengejar ke ruangan Komisi A, langsung dihalangi dengan cara menutup ruangan.
PEKANBARU - Kondisi rapat Panitia Khusus di ruangan medium DPRD Provinsi Riau belangsung ricuh dan dihentikan sejenak, Kamis (9/4). Pasalnya ada
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel