Sebut Nenek Moyang, Rapat Pansus DPRD Riau Ricuh

Husni Thamrin saat ditanya mengapa emosinya begitu tersulut mendengar kata nenek moyang yang diucapkan Sugianto mengatakan itu emosi sesaat. "Saya ini orang Melayu, kalau orang Melayu nenek moyangnya disebut-sebut itu pantangan sekali. Itu emosi sesaat, reflek saja," kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Siak-Pelalawan tersebut.
Ditanya bagaimana pandangannya terhadap tindakan emosi sesaat yang dilakukan wakil rakyat dengan melempar handphone kepada sesama wakil rakyat lainnya, Husni Thamrin mengatakan itu terserah yang menilai.
"Kalau tindakan itu baik atau tidaknya, tergantung orang yang menilai. Itu sikap spontanitas karena membawa nenek moyang saja. Kita ini hidup di negeri Melayu dan dia menyebut nenek moyang saya dua kali. Pertama saya biasa saja, tapi keduanya saya jadi emosi," kata politisi dari Partai Gerindra itu.
Ditanya apakah emosi tersebut erat kaitannya dengan pencalonan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Pelalawan yang diketahui kedua wakil rakyat tersebut yaitu Sugianto dan Husni Thamrin berniat maju mencalonkan diri, Husni Thamrin mengatakan tidak.(rul/mal/jpnn)
PEKANBARU - Kondisi rapat Panitia Khusus di ruangan medium DPRD Provinsi Riau belangsung ricuh dan dihentikan sejenak, Kamis (9/4). Pasalnya ada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gubernur Herman Deru Komitmen Bantu Perbaiki Jalan dan Membangun RTLH di Ogan Ilir
- Wajah Baru di Polda Jateng, 2 Jenderal Melesat ke Mabes Polri
- Jurnalis UIN Walisongo Diteror Seusai Meliput Diskusi Militerisme
- Seleksi PPPK Tahap 2 Daerah Ini Bulan Depan, 904 Honorer Memperebutkan 103 Sisa Formasi
- Gegara Membawa Sabu-Sabu, Petani Ditangkap Polres Flores Timur
- Mantan Bupati Lampung Timur Jadi Tersangka Korupsi, Langsung Ditahan