Sebut Prabowo Permalukan Diri dengan Pertanyaan soal Koperasi ke Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Aria Bima menganggap duet calon presiden-calon wakil presiden yang didukungnya telah mempermalukan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam debat bertema “Pangan, Energi dan Lingkungan” yang digelar Sabtu (5/7) malam. Alasannya, Prabowo telah bertanya hal keliru tentang pernyataan Jokowi soal koperasi.
Menurut Aria, pertanyaan Prabowo tentang komitmen Jokowi terhadap koperasi ternyata didasarkan pada informasi yang keliru. Sebab, kata Aria, Prabowo menggunakan berita di media online tentang kunjungan Jokowi ke kalangan nelayan di Indramayu yang seolah-olah menganggap keberadaan koperasi tak diperlukan lagi.
Aria mengatakan, pertanyaan tentang koperasi itu tentu dirancang tim Prabowo-Hatta untuk menyerang titik lemah Jokowi. “Serangan dibangun lewat sejumlah media online agar menjadi isu yang kemudian ditangkap sebagai fakta baru bahwa Jokowi antikoperasi. Tapi ternyata itu malah jadi senjata makan tuan, karena Jokowi punya komitmen soal koperasi,” kata Aria di Jakarta, Minggu (6/7).
Wakil Ketua Komisi Perdagangan di DPR RI itu menambahkan, ambisi Prabowo menyerang ke Jokowi ternyata malah berbalik. “Kita bisa bayangkan, betapa malunya Prabowo atas tidak akuratnya informasi tim pendukungnya karena terlalu berambisi menang dengan mempermalukan Jokowi,” lanjut Aria.
Dalam debat tadi malam, Prabowo menanyakan pernyataan Jokowi dari sebuah media online saat berkunjung ke Indramayu. Dalam pemberitaan yang dikutip Prabowo itu, Jokowi menganggap koperasi tak diperlukan lagi.
Namun Jokowi justru menangkis pertanyaan Prabowo itu. “Mungkin Bapak salah baca, atau salah dengar. Saya kira semua orang tahu, bahwa koperasi adalah sokoguru ekonomi kita,” kata Jokowi berkelit dari pertanyaan Prabowo.(ara/jpnn)
JAKARTA - Anggota Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Aria Bima menganggap duet calon presiden-calon wakil presiden yang didukungnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya
- Lemkapi Acungi Jempol Sikap Dirlantas Polda Metro Jaya Minta Maaf Anak Buah Arogan
- Pakar Sebut Penetapan Tersangka Tom Lembong Prematur, Tidak Sah, dan Lecehkan Hukum
- Indo Barometer Bantah Lakukan Survei di Kolaka Utara yang Memenangkan Sumarling Majja–Timber
- Imigrasi Denpasar Tolak Permohonan Paspor 3 CPMI Non-Prosedural Untuk Hindari TPPO
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub