Sebut Sidarto Gagal karena Ogah Setor Rp 500 Juta
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Sidarto Danusubroto yang maju sebagai calon anggota legislatif untuk kursi DPD dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipastikan tak lolos. Hingga saat ini, Sidarto berada di urutan kesembilan dalam proses rekapitulasi suara di KPU DIY.
Menurut kolega Sidarto di pimpinan MPR, Hajriyanto Y Thohari, sulit bagi politisi senior PDI Perjuangan itu lolos menjadi senator dari DIY. Sebab, hanya empat caleg DPD peraih suara terbanyak yang berhak mewakili provinsi masing-masing ke Senayan.
“Ada cerita yang menarik dari Pak Sidarto. Beliau tidak lolos di empat besar karena tidak memenuhi permintaan timnya yang butuh uang sebesar Rp 500 juta agar dapat suara tambahan saja," kata Hajriyanto di komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (21/4).
Hajri menjelaskan, Sidarto tak mau memenuhi permintaan uang itu dengan dalih masih menjadi Ketua MPR RI. Sidarto tak mau uang itu malah bermasalah.
"Kalau sempat tertangkap, kan jadi gonjang-ganjing nasional. Ketua MPR main duit untuk terpilih jadi anggota DPD. Karena tidak mau setor duit, beliau harus di posisi sembilan," papar Hajri.
Politisi Partai Golkar itu menambahkan, posisi sebagai pimpinan lembaga tinggi negara justru membuat ruang gerak terbatas. "Ada ketakutan moral yang sangat luar biasa ketika berhadapan dengan situasi seperti itu," imbuhnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Sidarto Danusubroto yang maju sebagai calon anggota legislatif untuk kursi DPD dari Provinsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tinjau Makan Bergizi Gratis di Kota Bogor, Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Hal Ini
- Saleh PAN: Selamat Bekerja Buat Mas Pramono dan Bang Rano
- Dituduh Curang Bersama KPU di Pilkada Siak, Afni: Silakan Rakyat Menilai Sendiri
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini