Secara Etika, Tentu Pak Jokowi tidak Memilih Bu Rini Lagi Sebagai Menteri BUMN

Secara Etika, Tentu Pak Jokowi tidak Memilih Bu Rini Lagi Sebagai Menteri BUMN
Menteri BUMN Rini Soemarno. Foto dok humas BUMN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade meminta Presiden Joko Widodo bersikap tegas setelah peristiwa padam listrik atau blackout di Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat, pada Minggu (4/8) lalu.

Menurut dia, Jokowi wajib mengevaluasi kinerja Menteri BUMN Rini Soemarno. Sebab, Kementerian BUMN merupakan lembaga yang mengurusi seluruh BUMN di Indonesia, termasuk PT PLN.

"Secara etika tentu Pak Jokowi tidak memilih kembali Bu Rini sebagai Menteri BUMN," kata Andre ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (7/8).

Menurut Andre, peristiwa mati listrik tidak bisa diterima dengan alasan apa pun. Seharusnya, PT PLN yang mengurusi setrum di Indonesia, memiliki rencana cadangan agar peristiwa blackout tidak terjadi.

"Masa enggak punya kontingensi plan. Sampai di ibu kota, sampai di daerah itu merasakan mati listrik lama," ucap dia.

BACA JUGA: Kata Fadli Zon Melihat Kekecewaan Presiden Sama Direksi PLN

Atas segala prestasi minor itu, wajar bagi Jokowi mengevaluasi posisi Rini. Terlebih lagi, lanjut Andre, beberapa perusahaan pelat merah lainnya juga bermasalah di era Rini menjadi Menteri BUMN.

Bahkan, kata dia, perusahan pelat merah yang bermasalah itu telah disampaikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat kontestasi Pilpres 2019 berlangsung.

Peristiwa mati listrik tidak bisa diterima dengan alasan apa pun. Seharusnya, PT PLN yang mengurusi setrum di Indonesia, memiliki rencana cadangan agar peristiwa blackout tidak terjadi. Karena itu, posisi Rini Soemarno di Kementerian BUMN bisa terancam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News