Secara Kasat Mata Kota Bandung Memang Cantik, tapi Ternyata...

Anang berpendapat, untuk mengatasi maslah ini perlu kajian menyeluruh yang melibatkan berbagai unsur dan lintas wilayah harus duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini.
Selain itu penataan drainase harus segera diselesaikan dengan konsep pembuatan gorong-gorong yang diameternya besar dengan dasar drainase cukup tanah saja agar air terserap.
"Meskipun ini prosentasenya kecil, Ini dimaksudkan agar derasnya air yang mengalir akan terbagi dan terserap ke dalam tanahsehingga Drainase ini juga harus memiliki fungsi agar mengalirkankan air secepatnya," ucap Anang.
Anang menambahkan, untuk langkah lainnya dengan dibuat kantong-kantong resapan air di berbagai tempat khususnya di daerah atas yang saat ini sudah banyak berdiri hotel.
Sementara itu, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat Dadan Ramdan mengkritik keras program pembangunan di kota Bandung yang dinilainya belum pro-lingkungan.
“Sejauh ini, pembangunan yang dilakukan oleh Pemkot dan DPRD Kota Bandung belum terlihat memberikan perhatian kepada lingkungan,” ucap Dadan.
Dia mencontohkan, pembangunan trotoar yang kini tengah dikerjakan Pemkot Bandung yang dinilainya tak seimbang karena tidak didukung drainase yang baik.
“Pembangunan di Kota Bandung ini belum tertata dengan baik, drainase luput dari penataan. Ketika hujan, volume air meluap dan mengakibatkan banjir cilencang,” bebernya.
BANDUNG – Banjir bandang di Kota Bandung kemungkinan besar akibat rusaknya kawasan hutan di Bandung Utara. Dampaknya, air secara cepat mengalir
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak