Sedaap! Resto Wonderful Indonesia Mulai Menggoda Selera Tiongkok
jpnn.com - JAKARTA – Presiden Barack Obama pernah mempopulerkan masakan khas Indonesia, sate, nasi goreng, emping, dan kerupuk. Sayang, momentum 15 November 2010 itu tidak langsung disambar sebagai materi promosi kuliner Indonesia yang dipopulerkan secara konsisten.
It’s ok, tak perlu menyesali nasib, karena nasi sudah menjadi bubur, dan bubur tak mungkin disulap menjadi nasi lagi. “Tapi kreativitas dan experience terus membuat kita semakin sensitive terhadap peluang pengembangan pariwisata,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI, di Jakarta.
Soal kuliner sebagai “senjata utama” menggaet wisman, kata Menpar, itu masuk akal. Dia mengakui, taste, selera lidah, makanan, bisa membuat orang ketagihan, jatuh cinta, dan kangen untuk mencari dengan jenis makanan itu lagi.
“Soal potensi makanan Indonesia? Tidak perlu diragukan lagi. Hanya saja, ini perlu manajemen tersendiri yang selama ini belum banyak investor yang melirik. Juga belum dipromosikan secara massif di seluruh penjuru dunia,” ungkap Arief Yahya, yang sejak tahun lalu sudah mengundang investor restoran untuk mengembangkan masakan Indonesia ke luar negeri.
Tahun 2016, boleh jadi menjadi pembuka pintu promosi melalui masakan Indonesia, dengan pasar Tiongkok. Pada 16 April 2016 nanti, Anda sudah bisa menjumpainya di Hefei, Provinsi Anhui, Tiongkok. Ini adalah strategi baru Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk menggaet wisman asal Negeri Panda itu. Restoran itu akan didesain mudah diingat oleh penduduk di kawasan Hefei. Desainnya simpel, hangat, dan taste masakannya dibuat Indonesia banget.
Brand restoran itu sendiri, dengan konsep Wonderful Indonesia. Nama itu lebih punya daya ledak yang dahsyat lantaran sudah mendapatkan banyak penghargaan internasional. Dari gelar juara dunia wisata halal hingga pulau terindah di dunia sudah berhasil dimiliki.
“Kami memang memiliki format baru dalam promosi Wonderful Indonesia. Agar lebih permanen dan lebih familiar, kami membuka Restoran Wonderful Indonesia di Hefei, Provinsi Anhui, Tiongkok, 16 April 2016," terang Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana, yang didampingi Vinsensius Jemadu, Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Asia Pasifik, Sabtu (26/3).
Alasannya masuk akal. Maklum, penduduk Anhui sekitar 80 juta jiwa. Sementara yang bermukim di Ibukota Hefei sekitar 8 juta jiwa. Bagi Pitana, membuka restoran di sana akan membuat branding Wonderful Indonesia semakin tertanam di tiap penduduk Hefei. Utamanya, saat melewati Wonderful Indonesia Restaurant.
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya