Sedang Berperang dengan COVID-19, Indonesia kini Juga Diserang Infodemi
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Dedy Permadi menyebutkan, saat ini indonesia tidak hanya menghadapi pandemi COVID-19.
Namun, juga menghadapi informasi hoaks selama pandemi atau disebut infodemi, khususnya terkait vaksin COVID-19.
Satu di antara infodemi itu yakni gereja mengharamkan vaksinasi. Infodemi itu beredar di Whatsapp dan media sosial. Faktanya, gereja mendukung program vaksinasi COVID-19.
"Penyebaran infodemi berefek pada biasnya informasi sehingga bisa menutupi informasi-informasi valid dari sumber resmi. Adanya infodemi semakin memperkeruh keadaan," kata Dedy dalam keterangan resmi yang disampaikan Humas Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis (28/1).
Kemenkominfo, kata Dedy, akan terus bekerja melawan infodemi ini. Setidaknya, untuk memastikan masyarakat tidak terpapar hoaks.
"Jadi, semua harus sangat berhati-hati agar tidak terpapar infodemi dan jangan sampai menjadi carrier virus infodemi. Hentikan penyebaran hoaks dan disinformasi," tegas Dedy Permadi.
Menurut Dedy, tidak terdapat vaksin dan obat untuk mengatasi infodemi. Penyebaran dan transmisi hoaks harus diputus dengan disiplin menjalankan cek dan ricek.
Kemenkominfo terus meningkatkan upaya memerangi infodemi yang membawa virus hoaks dengan menyediakan layanan pengaduan Chatbot Anti Hoaks.
Indonesia juga menghadapi informasi hoaks selama pandemi atau disebut infodemi, khususnya terkait vaksin COVID-19.
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Eks Anak Buahnya Disikat Polisi terkait Situs Judi, Budi Arie Berkata Begini
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Kemenkominfo: Peran Penting Humas sebagai Kunci Sukses Program Pemerintah
- Rapspoint Hadir di Tengah Pasar Industri Gim Indonesia yang Menjanjikan