Sedang Digoyang, Ketua KPUD Sakit
jpnn.com - MARTAPURA - Suasana Kantor KPUD Banjar di Komplek Pangeran Antasari, Jalan A Yani KM 40 Martapura, Selasa (31/5) kemarin terlihat masih berjalan dengan normal.
Seluruh staf bekerja seperti biasa. Hanya saja Ketua KPUD Banjar Ahmad Faisal dan Sekretaris Gusti Ikhsan Perdana tak terlihat di ruangannya. "Sepertinya sudah pulang," kata salah satu staf yang namanya tidak mau dikorankan.
Ia menuturkan, meski tersandung dua kasus tindak pidana korupsi (tipikor) besar, aktivitas di Kantor KPUD Banjar tidak banyak berubah. "Kami masih bekerja seperti biasa, karena pekerjaan di sini tidak ada kaitannya dengan dua kasus itu," ujarnya.
Sementara itu, saat wartawan berusaha menghubungi Ketua KPUD Banjar Ahmad Faisal via telepon, yang mengangkat adalah istrinya. "Maaf, Mas, Bapak lagi kurang enak badan. Dari kantor beliau langsung istirahat," ujarnya.
Sekadar diketahui, KPUD Banjar saat ini tersandung dua kasus korupsi. Yaitu diduga melakukan penyelewengan dana hibah Pemerintah Kabupaten Banjar untuk pelaksanaan Pilkada 2015 yang disinyalir mencapai Rp 4,7 Miliar.
Kasus tersebut masih ditangani oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Martapura. Kasus yang kedua ialah dugaan menyelewengkan anggaran untuk pengadaan alat tulis kantor (ATK) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014. Kasus tersebut sekarang sedang ditangani tim penyidik Polda Kalsel. (ris/ran/ema/jos/jpnn)
MARTAPURA - Suasana Kantor KPUD Banjar di Komplek Pangeran Antasari, Jalan A Yani KM 40 Martapura, Selasa (31/5) kemarin terlihat masih berjalan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini